1. STRUKTUR SISTEM OPERASI
Secara umum,
Sistem Operasi adalah software pada lapisan pertama yang ditempatkan pada
memori komputer pada saat komputer dinyalakan. Sedangkan software-software
lainnya dijalankan setelah Sistem Operasi berjalan, dan Sistem Operasi akan
melakukan layanan inti umum untuk software-software itu. Layanan inti umum
tersebut seperti akses ke disk, manajemen memori, skeduling task, dan
antar-muka user. Sehingga masing-masing software tidak perlu lagi melakukan
tugas-tugas inti umum tersebut, karena dapat dilayani dan dilakukan oleh Sistem
Operasi. Bagian kode yang melakukan tugas-tugas inti dan umum tersebut
dinamakan dengan “kernel” suatu Sistem Operasi. Kalau sistem komputer terbagi
dalam lapisan-lapisan, maka Sistem Operasi adalah penghubung antara
lapisan hardware dan lapisan software. Lebih jauh daripada itu, Sistem Operasi
melakukan semua tugas-tugas penting dalam komputer, dan menjamin
aplikasi-aplikasi yang berbeda dapat berjalan secara bersamaan dengan lancar.
Sistem Operasi menjamin aplikasi software lainnya dapat menggunakan memori,
melakukan input dan output terhadap peralatan lain dan memiliki akses kepada
sistem file. Apabila beberapa aplikasi berjalan secara bersamaan, maka Sistem
Operasi mengatur skedule yang tepat, sehingga sedapat mungkin semua proses yang
berjalan mendapatkan waktu yang cukup untuk menggunakan prosesor (CPU) serta
tidak saling mengganggu.
Berikut ini
adalah Struktur Sistem Operasi;
• Struktur Sederhana ( system
Monoiltik )
• Sistem Berlapis ( layered
system )
• Kernel Mikro
• Modular ( Modules )
• Mesin Maya ( Virtual Machine
)
• Client-Server Model
• Sistem Berorientasi Objek baca selengkapnya
0 komentar:
Posting Komentar